Newest Post
// On :Senin, 10 April 2017
Mode bridge memungkinkan network yang satu tergabung dengan network di sisi satunya secara transparan, tanpa perlu melalui routing, sehingga mesin yang ada di network yang satu bisa memiliki IP Address yang berada dalam 1 subnet yang sama dengan sisi lainnya.
Namun, jika jaringan wireless kita sudah cukup besar, mode bridge ini akan membuat traffic wireless meningkat, mengingat akan ada banyak traffic broadcast dari network yang satu ke network lainnya. Untuk jaringan yang sudah cukup besar, saya menyarankan penggunaan mode routing.
B. Latar Belakang
Terkadang tanpa disadari jika kita meremove configurasi pada mikrotik secara default configurasi mode bridge muncul lagi maka kita perlu meremove secara extrime.
C. Maksud Dan Dan Tujuan
Jika kita tidak menggunakan konfigurasi bridge maka kita harus meremove karena dapat menganggu konfigurasi lain.
D. Alat Dan Bahan
1. Pc untuk konfigurasi
2. Mikrotik Dan Kebelnya
E. Jangka Waktu Yang Dibutuhkan
Karena untuk Pembelajaran 15 menit.
F. Tahap Pelaksanaan
1. Seperti ini mode bridge yang tertanam, Klik system lalu Reset Configutration.
Keep User Configuration : konfigurasi user akan tetap tersimpan.
No Default Configuration : Mencegah Kembali Ke konfigurasi default mikrotik.
Do Not Backup : Tidak Melakukan backup
G. Hasil Dan Kesimpulan
Dengan Menghilangkan konfigurasi ini maka kita bisa melakukan konfigurasi bebas tanpa tergangu konfigurasi mode bridge.
H. Referensi
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=13
